Rabu, 30 Oktober 2013

Tugas V sibernetika

Diskusi:
1. Jelaskan apa yang anda pahami tentang perang siber (cyber war)?

2. Bagaimana fenomena terjadinya perang siber saat ini? dari skala kecil (antarindividu) sampai besar (antarnegara)

3. Apa saja dampak yang diakibatkan oleh perang siber?

4. Menurut anda apakah Indonesia perlu membentuk pasukan khusus siber?

5. Apa kaitan perang siber dengan dinamika komunikasi internasional?

Jawab :

1.  Cyber warfare atau  di sebut warfare merupakan perang yang sudah mengunakan jaringan komputer dan internet atau dunia maya cyber space dalam bentuk strategi pertahanan atau penyerangan sistem informasi strategi lawan. Cyber  warfare juga di kenal sebagai perang cyber yang mengacu pada pengguna fasilitas www,world,wide,web dan jaringan komputer untuk melakukan perang di dunia maya.

Sumber.http://ibnewd.blogspot.com/2012/11/makalah-cyber-war.html 

2.  Fenomena Perang Siber yang terjadi pada sekarang ini sering terjadi menurut saya karena awalnya ada rasa ingin menujukkan suatu kehebatan suatu kelompok siber yang memiliki kemampuan yang tinggi di dunia Informatika bahwa mereka lebih hebat dari kelompok lainnya.
Di mulai dari perang siber antar individu yang dapat dipicu karena masalah saling ejek sehingga saling menyerang akun jejaring sosial satu sama lain hingga ke masalah yang besar yang melibatkan antar negara seperti contoh kasus di bawah ini.

Web Defacement adalah sebuah teknik serangan yang di gunakan oleh para hacker untuk mengubah tampilan sebuah website. Hal ini dilakukan dengan beragam alasan hingga melebar ke unsur berbau SARA.
Adalah sejak awal Ramadhan 2013 ini telah terjadi saling serang antara salah satu komunitas hacker Bangladesh yaitu BGHH (Bangladesh Grey Hat Hackers) dengan salah satu komunitas hacker Indonesia yaitu IFC (Indonesian Fighter Cyber). Saling serang dengan menggunakan teknik web defacement.
Hingga Rabu, 31 Juli 2013 upaya perdamaian telah dilakukan di antara kedua pihak. Para Admin dari ke dua komunitas telah memberikan himbauan kepada seluruh anggota-anggotanya terutama attacker-attacker mereka agar menghentikan kegiatan saling serang ini.
Saling serang yang membuat banyak website di kedua negara mengalami perubahan tampilan seperti pada hasil screenshot yang saya ambil berikut ini:
13753892801821914610
screenshot dari website riau-sport.com Jumat 02/08/2013 pukul 03.25
Gambar ini adalah hasil screenshot dari web riau-sport.com yang hingga jumat 02 Agustus 2013 pada jam 03.25 dinihari masih seperti ini. Ini hanya salah satu dari beberapa website yang telah diserang oleh para attacker dari komunitas BGHH.
Gambar berikutnya…
13753893721993523810
screenshot website sjbbd.net (Bangladesh) pada jumat 02/08/2013 pukul 03.35
Gambar ke dua ini menunjukkan sebuah web Bangladesh sjbbd.net yang telah di serang oleh attacker dari komunitas IFC.
Untuk mengetahui dan mengintip lebih jauh kronologis terjadinya cyberwar ini dapat anda simak pada grup FB BGHH dan grup FB IFC.
Salah satu Admin dari pihak BGHH menyatakan:
“”This war started when your hackers are continuously using slang on us..They deleted all the Hacking tutorials on our group and wrote slang…
but we didnt attacked..”
Sementara pihak dari IFC sendiri menyatakan bahwa cyberwar ini berawal dari salah satu member dari BGHH yang melakukan defacing pada beberapa website di Indonesia pada awal Ramadhan 2013 ini dan atas hal ini telah dilakukan perundingan damai yang intinya tidak akan ada lagi saling serang.
Namun kemudian kesepakatan damai tersebut dinodai oleh seorang member dari BGHH yang tersebut namanya Murkho Manob. yang kembali melakukan defacing terhadap website Indonesia dan kali ini dengan disertai provokasi tuduhan berbau SARA. Atas tindakan dari Murkho Manob ini para attacker dari IFC sudah memberikan peringatan namun Murkho Manob ini terkesan sangat meremehkan. Hingga kemudian saling serang kembali terjadi.
Atas tindakan Murkho Manob ini, pihak IFC menyatakan bahwa orang itulah penyebab pecahnya cyberwar antara kedua komunitas tersebut.
Sampai dengan pukul 02.00 tadi kesepakatan damai telah disepakati kembali dan ke dua pihak telah menghimbau agar tidak saling serang, dan keduanya berjanji akan memperbaiki apa yang telah mereka lakukan pada web-web di kedua negara yang telah berubah tampilannya.
Damai adalah yang terbaik. Bagaimanapun yang telah di serang adalah web-web yang pemiliknya sama sekali tidak mengetahui akar permasalahannya. Singkatnya yang jadi korban adalah hak milik orang lain ataupun negara lain.

Sumber.http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/08/02/mengintip-cyber-war-antara-hacker-bangladesh-dan-indonesia-578475.html
 
Dari contoh kasus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Perang Cyber dapat terjadi dimana saja , tidak pandang usia dan status kelompok .

3. Dampak dari adanya cyber warfare yang terjadi pada zaman serba Teknologi pada saat sekarang ini menurut saya adalah dapat menimbulkan adanya Konflik yang terjadi apabila Perang tersebut melibatkan orang dari negara yang berbeda. seperti halnya contoh yang terdapat di nomor 2 . Di mana sempat  menimbulkan ketegangan antara kedua negara didunia Maya.

4. menurut saya perlu, agar indonesia juga bisa melawan ketika para hacker luar menghack atau menghancurkan nama-nama indonesia di mata dunia.

5. ada, karena perang siber itu kadang dapt merusak hubungan dan miss komunikasi terhadap dunia internasional.